SATU GURU MENULIS, JUTAAN GURU DAN SISWA TERINSPIRASI

Ambillah setiap peluang yang ada, karena bisa jadi peluang tak akan pernah kau dapatkan kembali.

Menulis merupakan nikmat Allah yang telah membawa diri ini mencapai sebuah puncak prestasi sebagai guru yang mampu menginspirasi, karena dengan menulis saya mampu mencapai titik optimum dalam pengabdian saya sebagai guru. Titik yang membawa sebuah kepercayaan diri saya sebagai seorang pendidik, sehingga memotivasi siswa dan guru lain. Titik yang juga menandakan bahwa saya mampu melakukan perubahan positif, baik untuk diri saya maupun lingkungan saya.

Keinginan membuat sebuah tulisan sudah ada sejak saya menjadi mahasiswa matematika FPMIPA IKIP Jakarta atau Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yaitu menulis sebuah buku matematika. Dorongan untuk menulis tersebut terinspirasi oleh beberapa penulis buku matematika yang bukunya saya gunakan untuk belajar sejak masa SMA, termasuk ketika mata kuliah telaah kurikulum. Betapa hebatnya mereka dalam menulis, sehingga banyak guru matematika yang menjadikan buku-buku mereka sebagai buku pegangan guru dan siswa.

Semangat menulis semakin memuncak ketika saya mulai mengajar di sebuah sekolah menengah pertama di daerah Manggarai  dengan buku paket atau buku pegangan matematika yang menurut saya kurang sesuai untuk digunakan, karena penjelasannya yang terlalu sulit dipahami oleh siswa. Penjelasan materi terlalu teoritis, contoh soal tidak memperhatikan tingkat kesulitan, dan latihan soal yang kurang variatif, sehingga saya berinisiatif membuat sebuah rangkuman atau modul dalam mengajar. Kondisi tersebut merupakan langkah awal  saya dalam menulis, walaupun memang masih terlalu awal merasa bisa menulis.

Sejak menjadi guru, maka keinginan untuk menulis saya curahkan dengan membuat materi dalam bentuk rangkuman, modul, dan PPT. Pelan tapi pasti saya terus mencoba membuat menulis materi ajar lebih baik lagi agar mudah dipahami oleh siswa, yaitu berdiskusi dengan siswa, tim guru matematika di sekolah, MGMP, dan teman-teman guru lain. Harapan saya dengan berdiskusi dan mendapatkan masukan positif akan membuat saya mampu menulis dengan lebih baik lagi, sehingga bisa dinikmati dan menginspirasi orang yang membacanya.

Upaya belajar, belajar, dan belajar dalam menulis terus saya lakukan dengan mencoba membuat sebuah blog yang berisi tentang pendidikan www.irvanhabibali.wordpress.com  , baik pendidikan secara umum maupun tentang matematika. Saya juga coba mengembangkan kemampuan saya dalam menulis dengan mengirimkan tulisan saya ke beberapa media cetak atau elektronik, seperti www.radarbogor.id dan www.jabarbicara.com. Aktifitas tersebut saya lakukan untuk bisa lebih menyebarkan ide dan gagasan saya, sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain.

Setelah menjadi juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika tingkat Kabupaten Bogor tahun 2015, saya mendapatkan sebuah tantangan untuk menjadi penulis professional. Tawaran menulis tersebut datang dari penerbit Arya Duta yang meminta saya untuk menulis buku lembar kegiatan siswa (LKS) atau lembar kerja peserta didik (LKPD) dan buku paket SMA/SMK/MA matematika wajib. Kesempatan menulis tersebut langsung saya ambil dengan penuh semangat, karena saya berpikir ini adalah peluang untuk bisa mewujudkan mimpi saya membuat buku. Lebih hebatnya lagi, saya diminta bukan hanya satu atau dua buku saja, melainkan beberapa buku. Tawaran yang sangat spektakuler.

Ternyata menulis itu bikin kita merasa bahagia, apalagi jika tulisan atau buku yang kita buat bisa dinikmati oleh orang lain. Hal itu saya alami saat saya datang ke sebuah sekolah untuk sharing tentang prestasi guru, saya melihat ternyata buku matematika dan LKPD/LKS yang saya buat menjadi pegangan bagi guru untuk mengajar dan siswa dalam belajar. Tak terasa pipi saya agak hangat dengan lelehan air mata karena begitu terharu dengan kejadian itu, sebelum akhirnya saya teringat sebuah Firman Allah dalam surat Ar Rahman yang diulang-ulang terus oleh Allah sebanyak 31 kali. “Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?”

Kenikmatan menulis membuat saya terus berusaha menghasilkan tulisan, baik tulisan itu berhubungan dengan matematika, pendidikan, ataupun hanya sekedar opini saya terhadap suatu hal. Saya mempunyai tekad untuk terus menulis secara agar bisa memberikan memberikan manfaat bagi orang lain dengan prinsip satu guru menulis, jutaan guru dan murid terinspirasi. Apapun bisa kita tulis selama tulisan itu bisa menjadi manfaat dan menginspirasi orang lain, karena yakinlah sesuatu yang kita anggap kecil atau biasa saja terkadang merupakan sesuatu yang luar biasa bagi orang lain.

Best Practice Mata Alga untuk Mempermudah Siswa Memahami Materi Barisan dan Deret merupakan sebuah tulisan ilmiah yang saya buat ketika menjadi pemenang Best Practice matematika tingkat nasional pada Olimpiade Guru Nasional 2017 di Yogyakarta. Sebuah tulisan yang menggambarkan salah satu pengalaman terbaik saya dalam mengajar, sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami materi matematika. Selain itu, sebuah buku “Prestasi dan Dedikasi Sumbangsih untuk Negeri” yang saya tulis bersama dengan para peraih Satyalancana Pendidikan 2019 menjadi bukti atas kemampuan saya dalam menulis. Buku tersebut merupakan kumpulan kisah-kisah perjuangan yang dilakukan oleh para peraih Satyalancana sehingga bisa menjadi guru yang berprestasi dan menjadi kebanggaan buat diri sendiri, keluarga, masyarakat, sekolah, dan provinsi. Kisah yang bisa menjadi inspirasi bagi seluruh guru Indonesia untuk meraih prestasi dan sesuai dengan prinsip satu guru menulis, jutaan guru dan murid terinspirasi

Guru harus bisa menulis menjadi sebuah “motivasi” buat saya, karena dengan menulis saya merasakan perubahan dalam pola pikir saya sebagai. Sebuah premis dalam materi logika matematika yang juga memotivasi saya untuk bisa menulis dengan lebih baik lagi dalam bentuk opini, modul, buku paket dan buku antologi.

Premis 1          : Jika saya adalah seorang guru maka saya senang membaca

Premis 2          : Jika saya senang membaca maka saya harus bisa menulis

Kesimpulan     : Jika saya adalah seorang guru maka saya harus bisa menulis

Memang tidak mudah untuk bisa membuat tulisan yang bisa menginspirasi orang lain, apalagi sampai bisa mengubah pandangan orang lain terhadap suatu hal atau permasalahan. Untuk itulah saya bergabung dengan beberapa komunitas penulis, seperti Komunitas Penulis Pengajar Jawa Barat (KPPJB), grup wa Belajar Menulis, dan komunitas Antologi dengan menghasilkan beberapa antologi, yaitu

1. Mendadak PJJ di Masa Pandemi, Antologi Kisah Guru Indonesia dan Potret Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterbitkan oleh CV Oase Pustaka
2. Kasih Sayang Guru Kunci Sukses Siswa diterbitkan oleh CV Oase Pustaka
3. Catatan Terindah Memoar Upgrade Diri diterbitkan oleh CV Oase Pustaka
4. Rona Pelangi Buah Hati diterbitkan oleh CV Oase Pustaka
5. The Magic Of Inspiration diterbitkan oleh Yayasan KPPJB
6. Jejak Pertama (Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru) diterbitkan oleh Yayasan KPPJB

Kemajuan teknologi tentunya membawa dampak yang luar biasa dalam dunia pendidikan, tergantung dari kemampuan kita memanfaat teknologi tersebut. Kondisi tersebut merupakan sebuah anugerah bagi saya dalam upaya menyebarkan virus menulis kepada guru dan siswa di SMA Dwiwarna, guru – guru di MGMP, dan guru-guru di seluruh Indonesia, sehingga kemampuan literasi guru dan siswa dapat meningkat dengan cara ini. Termasuk saat saya menulis soal-soal untuk buku Asesmen Nasional dalam upaya memperkaya pengetahuan guru dan siswa menghadapi kebijakan pemerintah tentang Asesmen Nasional.

Satu guru menulis, jutaan guru dan siswa terinspirasi merupakan cambuk bagi seorang guru untuk terus bergerak menyebarkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan, sehingga bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan. Guru harus terus menulis untuk mendukung aktifitasnya dalam mengajar, karena dengan menulis guru dapat menghasilkan banyak produk seperti PPT, modul ajar, lembar kerja siswa, dan buku paket yang dapat digunakan untuk mengajar. Tidak akan pernah sia-sia semua tulisan yang kita buat, karena setiap kata yang kita rangkai akan menunjukkan siapa kita.

www.satuguru.id bisa menjadi solusi buat kita untuk berbagi dan saling belajar menambah kemampuan kita dalam menulis dan berbagi, sehingga kita bisa maju bersama-sama dalam meningkatkan kualiatas pendidikan Indonesia. Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dengan aktif mengikuti kegiatan di satuguru.id, karna banyak sekali materi yang bisa jadikan rujukan untuk memahami teori dasar dalam mengajar, menerapkan teknologi dalam pendidikan, menjadi guru professional, dan inspirasi dari guru-guru yang telah sukses, termasuk kegiatan-kegiatan yang menambah kemampuan guru dalam menulis. Mari kita viralkan #SATU GURU untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menulis dan mengajar.

Semoga semangat satu guru menulis, jutaan guru dan siswa terinspirasi dapat terwujud, sehingga akan banyak sekali tulisan atau buku-buku hasil karya guru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Guru harus bergerak dan jangan hanya terpaku pada rutinitas mengajar dan administrasi saja, karena yang dibutuhkan oleh para siswa adalah guru yang mempunyai pengalaman mengajar dan mempunyai wawasan luas. Mari kita jadikan menulis itu sebuah kebutuhan bukan keterpaksaan, sehingga kita akan menjadi guru yang luar biasa bukan guru yang biasa-biasa saja.

Bergeraklah seperti grafik sinus dan cosinus yang selalu bisa mencapai puncak maksimum walaupun kadang menyentuh titik minimum, sehingga kita selalu termotivasi untuk berbuat yang terbaik buat dunia pendidikan

#satuguru

#satuguru.id

#festifalsatugurumenulis

#merdekabelajar

BIOGRAFI PENULIS

Irvan Dedy, S.Pd.,M.Pd. Guru mata pelajaran matematika di SMA Dwiwarna (Boarding School) sejak tahun 1999 yang beralamat di Jalan Raya Parung km. 40 Bogor, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat sejak tahun 1999. Memiliki sertifikasi sebagai guru professional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Sertifikasi Kompetensi Penulis Buku Non Fiksi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Meraih prestasi sebagai pemenang I Mata Pelajaran Matematika dalam Olimpiade Guru Nasional Jenjang Pendidikan Menengah tahun 2018 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy dan Penerima Satyalancana Pendidikan 2019 dari Presiden Republik Indonesia.

Selain mengajar di sekolah juga aktif menjadi nara sumber mengenai Olimpiade Guru Nasional, naras umber tentang materi HOTS, juri berbagai lomba matematika, dan motivator bagaimana belajar mengajar matematika yang menyenangkan.

Mendidik baginya adalah sebuah seni yang harus terus dipelajari dan dikembangkan dalam usaha mencerdaskan anak–anak bangsa.

Penulis dapat dihububungi melalui email : irvandedy@ymail.com atau irvandedy7@gmail.com dan WA 0856 970 14219