“GO PAKE ZOEMBY QU” Membuat Matematika Menjadi Asyik, Mudah, dan Menyenangkan

Masa pandemi Covid-19 telah membuat segalanya berubah dengan cepat, penuh kejutan, dan membuat kita semua menjadi harus mampu beradaptasi, sehingga tidak menjadi “korban” dari pandemic Covid-19. Dampak dari perubahan tersebut berimbas ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan tentu saja bidang pendidikan yang membuat masyarakat menjadi frustasi memikirkan masa depan para calon pemimpin bangsa ini.

Kondisi saat ini bisa dikatakan sedang darurat pendidikan sebuah generasi penerus bangsa, generasi yang akan memimpin bangsa, dan generasi yang akan menentukan maju mundurnya Indonesia di masa depan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementrian pendidikan, sekolah, ataupun guru saja, melainkan tanggung jawab semua elemen bangsa Indonesia untuk menyelematkan sebuah generasi penerus dari sebuah “kegelapan” pendidikan yang akan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius dan bersama-sama.

Pelaksanaan pendidikan akibat dampak dari Covid-19 ini menjadi perbincangan dan perdebatan mengenai metode atau cara yang tepat, sehingga saat ini tidak ada cara yang paling ideal dan paling tepat dalam pembelajaran. Pembelajaran daring (baik langsung maupun tidak) menjadi metode utama dalam periode pandemi (mungkin juga sesudahnya) dan setiap cara yang digunakan mempunyai keunggulan dan kelemahan, sehingga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lokal di sekolah masing – masing.

Sebenarnya sistem pendidikan nasional dapat memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama untuk pendidikan berkualitas selama krisis dengan memberikan Panduan Belajar dari Rumah Melalui Pembelajaran Jarak Jauh melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, yang intinya dalam pelaksanaannya: 1) Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan; 2) Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19; 3) Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah; 4) Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.

Dari panduan ini, maka terlihat peran penting guru dalam pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 ini, baik yang dilaksanakan secara daring, luring, maupun kombinasi keduanya. Peran penting yang harus dilakukan guru diantaranya; memberikan motivasi kepada peserta menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemik dengan rasa optimis bahwa pandemi ini akan berlalu, kemudian guru juga harus melibatkan peserta didik dalam pembelajaran secara aktif dengan menggunakan metode yang bervariasi.

Untuk dapat melaksanakan itu semua, maka perlu kerja sama antara pihak sekolah, guru, orang tua, dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Semua pihak harus terlibat aktif dengan prinsip bahwa belajar dari rumah itu Asyik, Mudah, dan Menyenangkan. Guru yang selama ini sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mendidik tentunya sudah mempunyai solusi dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk harus mengajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi. Guru yang selama ini sudah mempersiapkan diri mulai dari Silabus, Program Tahunan, Program Semester, RPP, Sistem Penilaian, dan materi pelajaran berupa modul, PPT, LKS plus pemanfaatan teknologi, tentunya tidak merasa kesulitan saat kondisi ini terjadi. Inilah waktu yang tepat untuk guru yang sudah mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi contoh rekan guru yang lain, bahwa kedepannya semua guru harus mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Sebagai seorang guru atau pendidik di sekolah berasrama SMA Dwiwarna (Boarding School) dengan peserta didik yang berasal dari seluruh Indonesa (mulai dari Aceh sampai Papua dan Timor Leste), tentu saja saya harus memikirkan bagaimana agar materi pelajaran matematika dapat tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh peserta didik. Bukanlah perkara yang mudah, tapi dengan perencanaan dan semangat “Guru Penggerak” akhirnya semua itu dapat saya lakukan dengan baik sampai hari ini. Saya menggunakan Moda full online dalam menyampaikan materi matematika kepada peserta didik, karena lebih efisien dan efektif untuk menjangkau semua peserta didik SMA Dwiwarna yang berada di seluruh Indonesia. Moda full online ini saya namakan “GO PAKE ZOEMBY QU”  singkatan dari Google Form /Classroom PAddlet Kahoot wEbex Zoom Email Mentimeter Blog Youtube dan QUizizz.

Beberapa langkah dalam proses kegiatan pembelajaran moda ini adalah :

1.Menyiapkan semua materi matematika yang akan diajarkan lengkap dengan latihan soal, dan saya uploap di blog https://irvanhabibali.wordpress.com/. Dengan cara seperti itu, maka semua peserta didik baik di SMA Dwiwarna ataupun sekolah lain dapat mendownload untuk kemudian dipelajari sehingga mempunyai gambaran tentang semua materi matematika yang akan dipelajari. Harapannya tentu dalam proses pembelajaran daring akan menjadi mudah dalam pemberian materi karena peserta didik sudah siap.

CONTOH RPP MERDEKA BELAJAR KELAS XI-1 https://bit.ly/rppintegral11

CONTOH RPP MERDEKA BELAJAR KELAS XI-2 https://bit.ly/rppproglin

CONTOH RPP MERDEKA BELAJAR KELAS XI-3 https://bit.ly/rppinduksi

CONTOH RPP MERDEKA BELAJAR KELAS XII    https://bit.ly/limittrigono

2. Pembelajaran daring menggunakan aplikasi zoom (https://zoom.us/) menjadi pilihan saya dan peserta didik untuk menjelaskan materi dengan tatap muka secara daring. Penjelasan materi saya lakukan dengan menggunakan PPT yang sudah saya siapkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Menggunakan video pembelajaran yang saya buat dan dapat dipelajari oleh peserta didik dengan mengakses https://www.youtube.com/channel/UCGXjOBx-gTTwZP_Vi9EzqTQ atau http://bit.ly/irvandedy  Peserta didik dapat mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dipelajari atau mengulang materi yang belum dipahami saat pertemuan tatap muka secara daring, sehingga setiap peserta didik tidak akan merasa ketinggalan materi.

 

 

 

 

4.Peserta didik yang masih belum memahami materi yang dipelajari dapat bertanya dan berdiskusi langsung dengan saya menggunakan https://www.webex.com/.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Memberikan tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari secara khusus, dan pemahaman tentang penerapan matematika dalam kehidupan secara umum. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik dan kepeduliannya terhadap COVID 19, maka saya memberikan tugas menggunakan https://padlet.com/ dengan memberikan pertanyaan hubungan matematika dengan COVID 19, menjelaskan tabel statistik penyebaran COVID 19, meminta mereka membuat kesimpulan dan solusinya.

 

6. Pemberian kuis yang menyenangkan dengan menggunakan aplikasi https://kahoot.com/ dan http://quizziz.com/ karena selain lebih interaktif juga membuat peserta didik dapat meluapkan emosinya dengan melihat hasil yang dibandingkan dengan temannya. Tentunya ini akan membuat peserta didik termotivasi untuk menjadi yang terbaik

 

7. Penggunaan email irvandedy7@gmail.com dan https://classroom.google.com/ untuk mengumpulkan tugas yang terdapat di https://irvanhabibali.wordpress.com/

 

8. Setelah semua proses pembelajaran mulai dari pemberian materi, pemantapan materi, tugas, dan kuis dilakukan, maka saya melakukan penilaian harian menggunakan https://docs.google.com/forms untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9. Untuk survey kepuasan pembelajaran saya menggunakan https://mentimeter.com/ , sehingga saya bisa mengetahui pendapat peserta didik tentang bagaimana materi dan metode yang saya terapkan selama pembelajaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10. laporan kehadiran peserta didik harus rutin diberikan kepada wali kelas setiap kali pertemuan dengan menggunakan daftar hadir pada googleform, zoom, dan wa grup

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11. Evaluasi pembelajaran bersama guru dan pimpinan sekolah dilakukan untuk perbaikan agar pembelajaran menjadi berkualitas. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan zoom, grup wa, dan email sehingga semua informasi dapat langsung di update oleh semua guru untuk ditindaklanjuti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12. Pelaksanaaan Wisuda pun sebagai seremoni kelulusan peserta didik dilakukan online (zoom) yang dihadiri oleh Pimpinan Yayasan Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ginandjar Kartasasmita, Bapak Dr. Ir. H. Agus Gurlaya Kartasasmita, M.Sc. MT. MH, Bapak Drs. H. Indra Kartasasmita, M.Sc, Bapak Ir. H. Syahril Anwar, Bapak Hutami Chandra Kusuma, dan Ibu drg. Etna Giatna Ratna Ningrum, dan Kepala Sekolah Bapak Ir. Nugrahantoro Yudo, M.Sc, guru, dan staff karyawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam setiap pertemuan terlihat peserta didik sangat antusias dan berusaha memahami materi yang saya berikan, dan waktu pertemuan 2 sesi (80 menit) terasa cepat berlalu, beda rasanya jika dilakukan di kelas. Hasil kuis dan ulangan yang diberikan ternyata lebih baik dari ulangan yang biasa dilakukan secara langsung di kelas. Sehingga saya menyimpulkan bahwa dengan cara moda full online bisa membuat guru (pendidik) dan peserta didik menjadi lebih termotivasi dalam proses pembelajaran dengan respon dan hasil pembelajaran yang lebih baik, karena menggunakan banyak variasi dalam pemberian materi yang membuat suasana belajar lebih menyenangkan.

Tentunya kendala yang paling utama dalam proses pembelajaran moda full online ini adalah ketepatan waktu peserta didik dalam menghadiri sesi pertemuan, pengumpulan tugas, kuis, dan pelaksanaan evaluasi atau ulangan. Solusinya saya lakukan dengan cara: 1) membuat grup line dan grup wa matematika dengan para peserta didik, 2) memberikan jadual daring kepada peserta didik dan wali kelas, 3) bekerjasama dengan orang tua peserta didik melalui para wali kelas dalam mengkoordinir peserta didik dengan memberikan jadual pertemuan dan daftar kehadiran, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lancar, dan 4) membuat aturan yang disepakati oleh peserta didik, sehingga bisa saling mengingatkan

Pelaksanaan moda full online memang membutuhkan kerjasama yang baik antara pihak sekolah, guru, wali kelas, orang tua, dan tentunya peserta didik. untuk itulah harus dibuat aturan yang jelas dan adanya komitmen dari semua pihak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi. Peran aktif peserta didik dalam pelaksanaan moda full online akan sangat menentukan keberhasilan, sehingga harus ada kesadaran dari peserta didik akan kebutuhan pembelajaran yang tentunya harus selalu diingatkan oleh sesama peserta didik, guru, wali kelas, dan orang tua. Selain itu, pengawasan dalam pelaksanaan moda full online oleh orang tua terhadap kegiatan ini akan sangat membantu proses pembelajaran dan penilaian.

Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi… Salam MATEMATIKA MUDAH…