Ramadhan Masa Pandemi : Mimpi yang Terwujud

Setiap mejelang bulan Ramadhan ada mimpi yang selalu ingin aku wujudkan dalam hidup ini, yaitu bisa menjadi imam tarawih dan memberi ceramah. Sebuah keinginan pribadi dan merupakan harapan dari kedua orang tua ku yang belum dapat aku wujudkan sampai Allah memanggil mereka berdua, dan inilah yang membuat Ramadhan menjadi sebuah momen spesial untuk memotivasi diriku agar bisa lebih baik dan lebih bertaqwa.

Tahun 2021 M atau 1442 H merupakan Ramadhan kedua di masa Pandemi Covid 19, dimana setiap kegiatan ibadah masih harus melalukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah covid 19. Ramadhan tahun lalu telah mendidik kami sekeluarga untuk bisa mandiri dalam pelaksanaan ibadah shalat, karena kami semua melaksanakan shalat di rumah. Sebuah pengalaman yang amat berkesan buat saya dan keluarga, dimana saya dan ketiga anak laki-laki saya berbagi tugas dalam pelaksanaan ibadah shalat, baik shalat wajib maupun sunat tetap kita laksanakan secara berjamaah. Sebulan Ramadhan tahun 1441 H telah menyadarkan saya bahwa begitu nikmatnya melaksanakan ibadah shalat bersama dengan keluarga, apalagi yang membaca shalawat, muadzin, dan imam adalah kita semua, yaitu saya dan ketiga anak saya. Sungguh sebuah kenikmatan dan bisa jadi ini adalah doa yang Allah kabulkan atas harapan kedua orang tua saya , yaitu harapan anak-anaknya menjadi pemimpin shalat berjamaan saat bulan Ramadhan.

TETAP PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID 19

Kehidupan itu bagaikan kurva fungsi trigonometri yang mempunyai kecenderungan turun atau naik dan selalu mempunyai titik maksimu dan minimum, oleh karena itu tetaplah konsisten antara kata dan perbuatan seperti fungsi mutlak yang tak pernah berubah tanda

Semua manusia terlahir dengan membawa kelebihan yang sudah diberikan oleh Allah dan semua itu merupakan karunia yang harus kita wujudkan dengan sebuah usaha dan doa. Kelebihan setiap manusia yang mampu diwujudkan oleh setiap individu akan membedakan kualitas diri antara individu yang satu dengan individu lainnya, dan kita sering menyebutnya dengan kata prestasi. Untuk itulah semua individu harus selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kegiatannya sehingga karunia atau kelebihan yang ada pada dirinya dapat diwujudkan secara optimal.

PEMBELAJARAN TATAP MUKA SELAMA MASA PANDEMI : LUAR BIASA!

Hampir setahun sejak masa pandemi Covid 19 membuat dunia pendidikan mulai mengalami masa jenuh dengan aktifitas belajar dari rumah (BDR) atau online atau PJJ, sehingga membuat banyak pihak menginginkan diadakannya pembelajaran dengan cara tatap muka langsung. Keinginan untuk melakukan tatap muka langsung bukan hanya diinginkan oleh para siswa, orang tua, guru, dan pihak sekolah saja, tetapi juga pemerintah melalui kemendikbud. Banyak alasan yang menjadikan keinginan pembelajaran tatap muka langsung ini diinginkan dan menurut saya itu hal yang wajar saja, karena setiap individu sudah merasa tidak menikmati “libur” yang berkepanjangan ini khususnya di dunia pendidikan.

“GO PAKE ZOEMBY QU” Membuat Matematika Menjadi Asyik, Mudah, dan Menyenangkan

Masa pandemi Covid-19 telah membuat segalanya berubah dengan cepat, penuh kejutan, dan membuat kita semua menjadi harus mampu beradaptasi, sehingga tidak menjadi “korban” dari pandemic Covid-19. Dampak dari perubahan tersebut berimbas ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan tentu saja bidang pendidikan yang membuat masyarakat menjadi frustasi memikirkan masa depan para calon pemimpin bangsa ini.

Kondisi saat ini bisa dikatakan sedang darurat pendidikan sebuah generasi penerus bangsa, generasi yang akan memimpin bangsa, dan generasi yang akan menentukan maju mundurnya Indonesia di masa depan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementrian pendidikan, sekolah, ataupun guru saja, melainkan tanggung jawab semua elemen bangsa Indonesia untuk menyelematkan sebuah generasi penerus dari sebuah “kegelapan” pendidikan yang akan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius dan bersama-sama.

GETARAN COVID 19 BUAT DUNIA PENDIDIKAN : MENINGKATKAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN

Semua yang terjadi pada kita merupakan sebuah tahapan perjalanan hidup yang harus dilalui dengan penuh kesungguhan dan keteguhan, karena sekecil apapun kejadian itu pasti ada hikmahnya buat kehidupan kita selanjutnya. Kesungguhan setiap pribadi dalam menghadapi setiap kejadian atau peristiwa (menyenangkan atau menyedihkan) dapat dilihat dari persiapan yang selama ini dilakukan, walaupun kejadian atau peristiwa itu belum diketahui waktu dan tempatnya. Pribadi yang bersungguh-sungguh mengarungi bahtera kehidupan untuk kebaikan akan selalu melakukan sesuatu dengan penuh perhitungan dan selalu berpikiran ke depan, karena pada hakikatnya kita hidup untuk masa depan bukan untuk masa lalu. Oleh karena itu kesungguhan dalam setiap tindakan akan membuatnya menjadi siap dalam menghadapi semua kejadian, dan itu menjadi modal penting dalam kehidupan.